Rabu, 10 Oktober 2012


MOTIVATOR PETERNAKAN AYAM BURAS  YANG HANDAL
Seorang peternak yang bernama Bambang Haryo, lahir diyogyakarta 28 september 1975. Yang menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1982 dan pada tahun 1997 menyelesaikan S2 diUniversitas Atmajaya Jakarta dan Bekasi dan kini sebagai peternak Ayam Buras.
            Kehidupan yang direncanakan usia pensiun minus 10 bercita-cita harus berani hidup mandiri dengan berwiraswasta dan tidak lagi bekerja pada orang lain. Sejak saat ini dengan perhitungan yang cermat dan dukungan dari keluarganya,pada maret 2003 mengundurkan diri dari perusahaan otomatif tersebut. Cita-cita yang telah lama diimpikan adalah Ingin hidup mandiri ditengah masyarakat pedesaan sebagai petani peternak.
            Keinginan tersebut mendorongnya untuk mencari informasi melalui berbagai sumber baik internet, buku pertanian-peternakan, majalah dan literatur yang dijadikan sebagai bahan referensi untuk mewujudkan keinginannya serta mempertajam pengetahuan yang sedikit banyak telah dipahaminya.
            Penelusuran cukup panjang dilakukan bambang untuk nekad pergi kedesa Pesurunga lor, Kecamatan Margadana, kota tegal untuk belajar pada seorang tokoh masyarakat yang melakukuan budidaya ayam dengan cara dikandangkan secara permanen tanpa dibebaskan.
            Hal-hal yang dipelajarinya berkaitan dengan  faktor-faktor teknis antara lain bagaimana cara meramu pakan,menggiling ikan, memilih bahan pakan yang baik, mengatasi anak ayam stress, membedakan  jantan dan betina,memilih ayam betina yang masih bertelur dengan yang tidak bertelur, mengenal perilaku ayam dan kemudian bagaimana harus bergaul dengan komunitas masyarakat desa pada umumnya dan peternak ayam pada khususnya hingga september 2004
            Sejak saat itu diputuskan untuk beternak ayam buras secara intensif komersial dengan menyewa lahan dibantaran kali kemiri masih disekitar Kota Tegal. Semangatnya untuk memperbaiki kehidupan peternak dengan memperkuat  kelembagaan, maka dibentuklah kelompok tani ternak ayam buras Kemiri Barat pada Januari 2005.
            Untuk mempertebal rasa solidaritas kelompok dan mempercepat internalisasi norma kelompok dan mendaftarkan kelompoknya untuk mengikuti lomba Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi pada Agustus 2006 langsung masuk Juara tingkat Nasional perngkat Ke IV.
            Pada tahun ini untuk pertama kalinya peternak ayam buras diundang audiensi dengan Walikota Tegal. Jerih paya, cucuran keringat dan kadang tetesan air mata karena mencapai, tidak sia-sia karena pada tahun 2006 kelompok tani ayam buras Kemiri barat mendapat perhatian dari pemerintah yaitu Direktorat Jenderal Peternakan berupa bantuan dana untuk penguatan modal usaha kelompok sebesar Rp. 150 juta. Dari jumlah tersebut Rp 110 juta telah digulirkan kepada anggota dan sampai saat ini sudah berkembang menjadi sekitar Rp. 128 juta, setiap bulan kelompok meminta Dinas Peternakan Kota tegal untuk melakukan audit keuangan.
            Kemampuan sebagai motivator itulah pada saat ini menjadi pengurus dalam himpunan peternakan Unggas Lokal Indonesia  sebagai Ketua II Bidang Pemberdayaan dan Advokasi.

Pada Artikel diatas mengandung Unsure  5 W + 1 H
1.      What   : Tema dari artikel yaitu : Motivator peternak ayam buras  yang Handal
2.      Where : Lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan yaitu : Sejak saat itu diputuskan untuk beternak ayam buras secara intensif komersial dengan menyewa lahan dibantaran kali kemiri masih disekitar Kota Tegal
3.      When  : Kapan waktu pelaksanan kegiatan tersebut dilaksanakan yaitu : Sejak saat ini dengan perhitungan yang cermat dan dukungan dari keluarganya,pada maret 2003 mengundurkan diri dari perusahaan otomatif tersebut
4.      Who  : Siapa yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu : Bambang Haryo
5.      How  : Mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan yaitu : Ingin Hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat pedesaan sebagai petani atau peternak
6.      How : Bagaimana kegitan tersbut dilaksanakan yaitu Keinginan tersebut mendorong untuk mencari informasi.

1 komentar: