MOTIVATOR PETERNAKAN AYAM
BURAS YANG HANDAL
Seorang
peternak yang bernama Bambang Haryo, lahir diyogyakarta 28 september
1975. Yang menyelesaikan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada
(UGM) tahun 1982 dan pada tahun 1997 menyelesaikan S2 diUniversitas Atmajaya
Jakarta dan Bekasi dan kini sebagai peternak Ayam Buras.
Kehidupan yang direncanakan usia
pensiun minus 10 bercita-cita harus berani hidup mandiri dengan berwiraswasta
dan tidak lagi bekerja pada orang lain. Sejak saat ini dengan perhitungan
yang cermat dan dukungan dari keluarganya,pada maret 2003 mengundurkan diri
dari perusahaan otomatif tersebut. Cita-cita yang telah lama diimpikan
adalah Ingin hidup mandiri ditengah masyarakat pedesaan sebagai petani
peternak.
Keinginan tersebut mendorongnya
untuk mencari informasi melalui berbagai sumber baik internet, buku
pertanian-peternakan, majalah dan literatur yang dijadikan sebagai bahan
referensi untuk mewujudkan keinginannya serta mempertajam pengetahuan yang
sedikit banyak telah dipahaminya.
Penelusuran cukup panjang dilakukan
bambang untuk nekad pergi kedesa Pesurunga lor, Kecamatan Margadana, kota tegal
untuk belajar pada seorang tokoh masyarakat yang melakukuan budidaya ayam
dengan cara dikandangkan secara permanen tanpa dibebaskan.
Hal-hal yang dipelajarinya berkaitan
dengan faktor-faktor teknis antara lain
bagaimana cara meramu pakan,menggiling ikan, memilih bahan pakan yang baik,
mengatasi anak ayam stress, membedakan jantan dan betina,memilih ayam betina yang
masih bertelur dengan yang tidak bertelur, mengenal perilaku ayam dan kemudian
bagaimana harus bergaul dengan komunitas masyarakat desa pada umumnya dan
peternak ayam pada khususnya hingga september 2004
Sejak saat itu diputuskan untuk
beternak ayam buras secara intensif komersial dengan menyewa lahan dibantaran
kali kemiri masih disekitar Kota Tegal. Semangatnya untuk memperbaiki
kehidupan peternak dengan memperkuat
kelembagaan, maka dibentuklah kelompok tani ternak ayam buras Kemiri
Barat pada Januari 2005.
Untuk mempertebal rasa solidaritas
kelompok dan mempercepat internalisasi norma kelompok dan mendaftarkan
kelompoknya untuk mengikuti lomba Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi pada
Agustus 2006 langsung masuk Juara tingkat Nasional perngkat Ke IV.
Pada tahun ini untuk pertama kalinya
peternak ayam buras diundang audiensi dengan Walikota Tegal. Jerih paya,
cucuran keringat dan kadang tetesan air mata karena mencapai, tidak sia-sia
karena pada tahun 2006 kelompok tani ayam buras Kemiri barat mendapat perhatian
dari pemerintah yaitu Direktorat Jenderal Peternakan berupa bantuan dana untuk
penguatan modal usaha kelompok sebesar Rp. 150 juta. Dari jumlah tersebut Rp
110 juta telah digulirkan kepada anggota dan sampai saat ini sudah berkembang
menjadi sekitar Rp. 128 juta, setiap bulan kelompok meminta Dinas Peternakan Kota
tegal untuk melakukan audit keuangan.
Kemampuan sebagai motivator itulah
pada saat ini menjadi pengurus dalam himpunan peternakan Unggas Lokal
Indonesia sebagai Ketua II Bidang
Pemberdayaan dan Advokasi.
Pada Artikel diatas mengandung
Unsure 5 W + 1 H
1. What : Tema
dari artikel yaitu : Motivator peternak ayam
buras
yang Handal
2. Where
: Lokasi atau tempat pelaksanaan kegiatan yaitu : Sejak saat itu diputuskan
untuk beternak ayam buras secara intensif komersial dengan menyewa lahan
dibantaran kali kemiri masih disekitar Kota Tegal
3. When : Kapan waktu pelaksanan kegiatan tersebut
dilaksanakan yaitu : Sejak saat ini dengan perhitungan yang cermat dan dukungan
dari keluarganya,pada maret 2003 mengundurkan diri dari perusahaan
otomatif tersebut
4. Who : Siapa
yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu : Bambang Haryo
5. How : Mengapa
kegiatan tersebut dilaksanakan yaitu : Ingin Hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat pedesaan
sebagai petani atau peternak
6. How : Bagaimana kegitan tersbut dilaksanakan yaitu Keinginan
tersebut mendorong untuk mencari informasi.